Setiap manusia memiliki peranan hidup masing-masing sesuai dengan apa yang telah tertulis dalam suratan takdirNya. Di satu sisi ada kebahagiaan dan kesenangan, disisi lain terdapat kesedihan dan penderitaan. Begitulah kehidupan…. Tak ada yang bisa mengelak dari pada apa yang telah menjadi rencana dan ketetapan Tuhan.
Diantara kesibukan kita yang semakin tersibukkan dengan urusan dunia, Dibalik sebuah keindahan tata letak kota yang tertata dengan rapi, cobalah kita tengok sejenak dimana terdapat saudara-saudara kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita. Saat ini kita bisa tidur pulas dalam kasur yang empuk dan berselimut, mungkin saat ini kita dapat merasakan nikmatnya berbagai makanan yang dapat kita pilih dan dapat kita peroleh dengan mudah, mungkin saat ini kita bisa menikmati hidup bersama keluarga dengan berbagai tawa tapi cobalah kita tengok sejenak ternyata masih banyak saudara kita yang tak seberuntung kita. Mereka hanya tidur di emper-emper toko, makan hanya dari makanan sisa pemberian orang, dan tak ada kepastian apa yang akan mereka makan esok hari.
Berikut ini sepenggalan kisah nyata yang dapat kita jadikan bahan renungan bahwa kita harus lebih bersyukur karena kita diberi kenikmatan yang jauh lebih banyak dari pada saudara-saudara yang tidak seberuntung kita. Inilah Bapak Sukirman, lelaki yang berusia 68 tahun yang mau tidak mau harus tidur bersama istrinya di sebuah emperan toko yang tepatnya berada di Jl. Tidar depan Pasar Rejowinangun Kota Magelang. Beliau bersama istri tidak memiliki rumah karena sejak kecil orang tuanya telah meninggal dunia. Lelaki yang berasal dari Yogyakarta ini terpaksa mencari makan sendiri karena beliau tidak memiliki sanak saudara yang dapat menjadi tumpuan hidupnya. Pak Sukirman bersama istri telah tinggal di rumah yang hanya terbuat dari plastik ini selama 15 tahun. Setiap harinya beliau mencari uang dengan menjadi tukang tambal ban dengan peralatan alakadarnya. Akan tetapi karena pompa satu-satunya yang beliau miliki di ambil pemulung dan beliau tidak kuat untuk membelinya, beliau bersama isrtrinya terpaksa meminta-minta untuk membeli makan. Setiap malam lelaki tua ini tidur ditemani dengan dinginya angin malam. Ketika kami berkunjung ke tempat beliau (8 September 2009, pukul 22.30 WIB) kami dapati istrinya dalam kondisi sakit. Pak Sukirman tidak dapat mengobatkan istrinya ke dokter karena beliau hanya memiliki uang Rp. 7.000,- yang sengaja beliau tabung untuk membeli pompa buat bekerja sebagai tukang tambal ban lagi. Pak Sukirman yang selalu bilang “ Tidak ada orang mati membawa harta, tetapi yang dibawa adalah amal perbuatan kita”. Kata-kata yang sangat sederhana tetapi sangat berarti buat Pak Sukirman. Sehingga Beliau sudah sangat bersyukur diberi panjang umur dan tetap bersemangat untuk bertahan hidup.
Melihat kondisi Bapak Sukirman dan Sukirman – sukirman yang lain maka kami Forum Silaturahim Pemuda “Taskiyatun Nafs” dalam rangka menjelang hari lebaran 1430 bermaksud menyelenggarakan Bakti Sosial “Untukmu Saudaraku”. Bakti Sosial akan dilakukan dengan penggalangan dana yang nantinya akan diserahkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1430 H, tanggal 19 September 2009. Bagi teman – teman yang akan memberikan kontribusi silahkan menghubungi Contact Person Berikut :

1. Fitria Ulfa Nurul Aini ( Ulfa ) : 085729294429
2. Mochamad Afnan Arifin ( Afnan ) : 085291056677
3. Muhlisin ( Lisin ) : 085729277707
(0293)5815177

Dana dapat disalurkan langsung ke nama tersebut di atas atau melalui rekening :

1. BNI No Rek : 0139803863 Atas Nama: Mochamad Afnan Arifin
2. Bank Syariah Mandiri KCP Magelang No. Rek : 2700001799 Atas Nama Muhlisin.
3. Bank Muamalat Capen Magelang No. Rek : 9138364499 Atas Nama Muhlisin.

Batas akhir pengumpulan dana tanggal 17 September 2009.
Bagi teman – teman yang menyalurkan dana melalui rekening Bank harap konfirmasi ke no Contact Person tersebut di atas.
Untuk pelaporan kegiatan akan di tampilkan di www.muhlisin.com maksimal sebulan setelah pelaksanaan kegiatan.

Kami sangat mengharap kontribusi teman-teman baik berupa finansial, ataupun menyebarkan informasi ini dengan memberitahu teman atau membuat link yang mengarah ke halaman ini sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Semoga Alloh Senantiasa memberi petunjuk dan menerima setiap amal kebajikan kita. Amiin.


Rumah Bapak Sukirman
Mau tidak mau, setiap hari tidur di emperan toko
Saudara kita seorang tuna wisma dan tuna netra
Saudara kita yang cacat dan tidak memiliki rumah


18.34




ShoutMix chat widget